Dengan hati yang penuh sukacita, mereka kembali ke Desa Durian membawa artefak tersebut sebagai bukti dari petualangan mereka yang epik. Mereka menyadari bahwa petualangan sejati bukanlah tentang menemukan harta karun, tetapi tentang kekuatan persahabatan dan pengalaman yang mereka dapatkan selama perjalanan mereka bersama.